Senin, 22 Oktober 2012

Dash Diet (Diet Hipertensi)

DASH (Dietary Approach to Stop Hipertension) merupakan suatu program pengaturan menu makan atau diet yang dibuat dengan tujuan untuk menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Program tersebut pertama kali dicanangkan oleh National Heart, Lung and Blood Institute (NHLBI) yang merupakan bagian dari organisasi kesehatan pemerintah Amerika Serikat yaitu NIH (National Institutes of Health).
 
Tingginya angka kejadian kasus hipertensi di Amerika Serikat sekitar tahun 1992, mendorong NHLBI mengadakan suatu proyek penelitian besar dengan tim peneliti yang melibatkan lima pusat penelitian kesehatan terkemuka di AS. Penelitian tersebut juga melibatkan dokter, perawat, ahli gizi dan ahli statistik. Penelitian berlangsung pada tahun 1993-1997. Dari data awal penelitian tersebut diketahui bahwa satu pertiga dari penduduk Amerika ternyata mempunyai kecenderungan hipertensi. Dengan memberikan beberapa variable penelitian yang berbeda pada diet harian sejumlah partisipan diketahui bahwa diet kaya mineral dan serat dapat menurunkan tekanan darah. Selanjutnya dari hasil penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa diet DASH merupakan diet yang paling nyata menyebabkan turunnya tekanan darah. Pada penelitian selanjutnya, dibuktikan adanya hubungan yang erat antara pengurangan konsumsi garam sodium (Na) terhadap menurunnya tekanan darah tinggi.
Menurut Lawrence J.Appel, seorang peneliti dari John Hopkins University, DASH bukan hanya bermanfaat untuk menanggulangi resiko penyakit jantung tetapi merupakan diet untuk mencegah berbagai macam penyakit. Diet dengan pola DASH tersebut dilakukan dengan cara: 
  1. Lebih banyak mengkonsumsi biji-bijian, sayuran dan buah-buahan 
  2. Konsumsi makanan rendah lemak atau bebas lemak seperti ikan, kacang-kacangan, daging unggas dan daging merah tanpa lemak 
  3. Membatasi intake makanan dengan kandungan asam lemak jenuh tinggi, lemak trans dan kolesterol 
  4. Mengurangi intake sodium dan menambah konsumsi mineral kalsium, potassium dan magnesium serta vitamin C 
Artikel lebih lengkap klik disini